Kamis, 26 Desember 2013

Kritikan Terhadap Teori Relativitas

Menurut Albert Einstein dalam teori Relativitasnya mengatakan bahwa waktu dan ruang dapat mengalami perubahan dalam kelajuan cahaya, dan dalam kelajuan cahaya ruang bisa di perpendek, dan waktu bisa di perlambat serta apabila melebihi kelajuan cahaya maka waktu dapat berjalan mundur. Jadi, dari teori tersebut dapat dikatakan bahwa apabila sebuah benda melaju hingga mendekati kelajuan cahaya maka waktu akan melambat terhadap benda tersebut, dan apabila dipercepat lagi hingga melaju dengan setara kelajuan cahaya atau lebih maka waktu semakin melambat, dan berhenti hingga waktu berjalan mundur terhadap benda tersebut. Jadi, intinya waktu dapat berjalan mundur menurut teori ini.

Teori di atas bisa di umpamakan sebagai berikut:
Misalkan saja sebuah benda melaju  mendekati kelajuan cahaya atau sekitar 298.000 km/s maka waktu akan melambat terhadap benda tersebut (disini waktu masih bernilai positif atau masih berjalan, hanya saja melambat)  dan apabila di percepat hingga 300.000 km/s maka waktu berhenti terhadap benda tersebut (disini waktu telah bernilai nol) dan apabila dipercepat lagi misalkan saja 350.000 km/s maka waktu akan berjalan mundur terhadap benda tersebut (berarti waktu disini telah bernilai negatif atau minus).

Tapi apakah waktu dapat bernilai negatif (berjalan mundur) ?

Untuk menjawab pertanyaan diatas, tentunya kita harus mengetahui lebih dalam mengenai Waktu itu sendiri.
Waktu  dalam fisika adalah besaran yang menyatakan lamanya suatu kejadian.
Dari pengertian diatas, dapat ditarik pernyataan bahwa waktu tercipta karena adanya suatu kejadian. Berarti waktu bisa dikatakan akibat dari adanya suatu kejadian, tapi apa yang menybebakan suatu kejadian itu ada ?
Jawabannya adalah gerak. Suatu kejadian tercipta karena ada gerak, jadi dapat disimpulkan bahwa waktu itu tercipta karena ada gerak, benarkah ?

Untuk mengetahui kebenaran bahwa waktu tercipta karena adanya gerak, bayangkan apabila segala sesuatu yang ada di alam semsta ini (tanpa terkecuali) diam, bahkan proses metabolisme, proton neutron dan elektron, semuanya diam tidak bergerak sedikitpun, apakah waktu bisa tercipta ? Atau bayangkan saja anda berada di dalam sebuah ruangan tertutup dan segala sesuatu yang ada di dalam ruangan tersebut diam (tanpa terkecuali) seperti perumpamaan diatas, bisakah anda menentukan berapa lama anda berada di dalam ruangan tersebut? Jawabannya tentu tidak. Jadi, dari perumpamaan diatas, maka jelas bahwa waktu tersebut  tercipta karena adanya gerak.

Setelah mengetahui apa itu waktu, maka mari kita lanjutkan untuk menjawab pertanyaan diatas, yaitu : Apakah waktu dapat bernilai negatif (berjalan mundur) ?
Dari pertanyaan di atas, apabila waktu dapat berjalan mundur, berarti otomatis kejadian yang telah terjadi akan terulang kembali sehingga gerak juga demikian, seperti sebuah film yang diputar mundur. Dari pernyataan diatas apabila waktu dapat berjalan mundur, berarti gerak juga demikian, tapi apakah gerak bisa seperti demikian ? (gerak yang dimaksud seperti sebuah film yang diputar mundur).

Teori Relativitas mengatakan bahwa kelajuan cahaya dapat membengkokkan ruang dan waktu, dan dalam kelajuan cahaya ruang bisa diperpendek dan waktu bisa diperlambat, tapi apakah kelajuan yang lebih rendah dari pada cahaya tidak dapat melakukannya ? Jawabanya, bisa. Contoh : Misalkan seseorang pergi kesebuah tempat yang jaraknya misalkan 80 km dari tempatnya dengan jalan kaki, orang tersebut dapat sampai di tujuan dengan waktu misalkan saja 30 jam, dan satu orang lagi juga pergi di sebuah tempat yang jaraknya sama dengan orang yang berjalan kaki tadi dengan menggunakan sepeda motor, dan orang tersebut dapat sampai ketujuan dengan waktu hanya 1 jam. Dari contoh tersebut berarti kelajuan yang lebih rendah dari pada kelajuan cahaya juga dapat membengkokkan ruang dan waktu, sehingga ruang diperpendek dan waktu di perlambat, ini seperti anda membuat 2 titik yang berjauhan di sebuah kertas, jika anda mengukur jarak antara kedua titik pada kertas tersebut tanpa membenkokkan kertasnya pasti anda mendapatkan hasil yang berbeda jika anda mengukur jarak antara kedua titik pada kertas tersebut dengan membengkokkan kertasnya sehingga kedua titik pada kertas tersebut berdekatan, jika dikaitkan dengan contoh sebelumnya, maka jarak antara kedua titik pada kertas yang diukur tanpa membengkokkan kertas tersebut sama halnya dengan orang yang berjalan kaki tadi, dan jarak antara kedua titik pada kertas yang diukur dengan membengkokkan kertasnya sehingga kedua titik pada kertas berdekatan sama halnya dengan orang yang menggunakan motor tadi. Jadi inilah yang namanya kelajuan membengkokkan ruang dan waktu, waktu juga ikut bengkok dan menjadi lambat karena telah diketahu sebelumnya bahwa orang yang menggunakan sepeda motor tadi lebih cepat sampai ditujuannya. Dibandingkan dengan orang yang berjalan kaki tadi walaupun jaraknya sama. Satu contoh lagi : Orang pertama menggunakan sepeda motor dengan laju 80 km/jam, dan orang kedua menggunakan sepeda motor dengan laju 100 km/jam, orang pertama melihat orang kedua bergerak lebih cepat, dan orang kedua melihat orang pertama bergerak lebih lambat, jika orang kedua menambah laju motornya, ia akan melihat orang pertama bergerak lebih lambat lagi, contoh tersebut juga membuktikan bahwa kelajuan dapat memperlambat waktu (ingat, waktu tercipta karena adanya gerak).

Contoh-contoh diatas telah membuktikan bahwa kelajuan dapat membengkokkan ruang dan waktu, sehingga ruang bisa diperpendek dan waktu bisa diperlambat, akan tetapi Menurut teori Relativitas apabila suatu benda melaju setara atau melebihi kelajuan cahaya maka waktu dapat berjalan mundur, benarkah ?
Kita ambil contoh sebelumnya (contoh terakhir), misalkan saja orang pertama dan orang kedua mengendarai motornya di sebuah lintasan yang berbentuk lingkaran, orang kedua pada putaran pertama melaju dengan kecepatan 100 km/jam dan orang pertama 80 km/jam, pada putaran kedua orang kedua menambah lagi kecepatan motornya sehingga orang pertama terlihat lebih lambat (waktu menjadi lambat karena kecepatan), hingga seterusnya orang kedua melaju dengan kecepatan setara atau melebihi kecepatan cahaya (ini hanya sebuah contoh), sehingga orang kedua melihat orang pertama sangat lambat dan kemudia diam (waktu menjadi berhenti), tetapi saat orang pertama menambah lagi kecepatan motornya apakah orang kedua akan melihat orang pertama bergerak atau berjalan mundur ?

Contoh diatas sama halnya dengan contoh pertama yaitu :
Sebuah benda melaju  mendekati kelajuan cahaya atau sekitar 298.000 km/s maka waktu akan melambat terhadap benda tersebut (disini waktu masih bernilai positif atau masih berjalan, hanya saja melambat)  dan apabila di percepat hingga 300.000 km/s maka waktu berhenti terhadap benda tersebut (disini waktu telah bernilai nol) dan apabila dipercepat lagi misalkan saja 350.000 km/s maka waktu akan berjalan mundur terhadap benda tersebut (berarti waktu disini telah bernilai negatif atau minus).
Dan pertanyaan pada contoh terakhir yaitu “saat orang pertama menambah lagi kecepatan motornya apakah orang kedua akan melihat orang pertama bergerak atau berjalan mundur ?” sama halnya dengan pertanyaan pada contoh pertama “apakah waktu dapat bernilai negatif (berjalan mundur) ?”
Jawabannya, tentu tidak. Menurut saya waktu memiliki nilai yang lebih besar sama dengan 0 (t 0), artinya, dari Perumpamaan diatas, dalam keadaan normal (misalkan seperti sekarang) waktu memiliki nilai lebih besar dari pada nol atau waktu berjalan dengan normal dan tidak melambat (t=N, dimana N=keadaan normal, dan t > 0), dan apabila suatu benda melaju dengan kelajuan mendekati kecepatan cahaya maka waktu akan melambat terhadap benda tersebut (t > 0 dan t < n ) dan apabila dipercepat lagi sehingga setara dengan kelajuan cahaya maka waktu berhenti terhadap benda tersebut atau t = 0, tetapi apabila dipercepat lagi hingga melebihi kelajuan cahaya maka waktu akan tetap berhenti terhadap benda tersebut dan tidak akan pernah mengalami perputaran kembali ( nilai t = 0, dan ‘t’ tidak akan pernah bernilai negatif ) karena waktu menurut saya bernilai lebih besar sama dengan 0 (t>=0) , berbeda dengan apa yang dikemukakan Teori Relativitas bahwa pada saat suatu benda memiliki kelajuan setara atau lebih dari kelajuan cahaya maka waktu akan berjalan mundur terhadap benda tersebut ('t' bernilai negatif). Jadi kesimpulanya, berapapun kelajuan suatu benda (meskipun sampai tak terhingga), hal tersebut tidak akan dapat membuat waktu berjalan mundur tapi hanya akan membuat waktu berhenti terhadap benda tersebut, karena waktu tidak akan pernah bernilai negatif. Berdasarkan kesimpulan diatas, jelas bahwa suatu benda yang memiliki kelajuan yang setara dengan kelajuan cahaya atau lebih, tidak akan pernah membuat waktu berjalan mundur terhadap benda tersebut dan hal ini bertentangan dengan apa yang di kemukakan Albert Einstein di dalam Teori Relativitasnya.

Satu lagi, Apabila memang Einstein benar bahwa materi dapat berjalan mundur dalam waktu (Waktu berjalan mundur) Maka Teori Sebab-Akibat harus di revisi ulang atau mungkin dihapuskan karena apabila materi dapat berjalan mundur dalam waktu (Waktu berjalan mundur) ini berarti akibat akan terjadi lebih dahulu sebelum penyebabnya ada, dan saya rasa itu mustahil.

ini hanya pendapat saja. bukan teori :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar