OLEH:
AHMAD YAZID LATIF
AKHMAD IQBAL
MADRASAH
ALIYAH NURUL JADID
PAITON
PROBOLINGGO
Februari
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya
1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh
Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad,
Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan
Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan
Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4
tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di
daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat
produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan
Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin
Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.
Pada akhir Perang Dunia II, pabrik
Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio
mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu
perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat
transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian
perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia.
Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang
berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern
Pertamanya Piaggio. D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman
dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan
mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah
kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis.
Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan.
Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk
membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang
dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.
Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk
penggantian ban.
Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya,
pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang
papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh
Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi.
Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri
MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat
menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk kerangkanya.
Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan
selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya
sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk
tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki
model tersebut.
D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang
bentuk desain kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio
melihat protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa”
(terlihat seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan
kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April
1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera,
Italia.
Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10
tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama
tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu
itu.
Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap
pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar
domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi
jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj
Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint
membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.
Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk
serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di
antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat
Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an.
Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata
muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap
produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk
pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.
Produk 150 GS -- kala itu dikenal sebagai Vespamore dan
hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an -- memang kemudi dan lampu
sorotnya mulai dibuat menyatu. Tetapi, secara keseluruhan apalagi bentuk
pantatnya, benar-benar masih membulat. Dan cerita terus berlanjut saat ini
dengan model generasi baru Vespa, mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa
Granturismo dan Vespa PX150. Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu
Icon besar orang Italia. sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang
sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.
Tahun 1945, tahun dimana Indonesia mendapatkan
kemerdekaannya, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya berupa sebuah
konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Yang mengejutkan, ternyata bagian staternya
dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat
tempur. Guna mengoptimalkan bentuk dan
keamanan penggunanya, sang insinyur merancang papan penutup kaki pada bagian
depan. Proyek ini dipimpin langsung oleh
Corradino d’Ascanio sehingga hak paten pun segera dapat mereka kantongi.
Tahun 1946, selesailah prototipe skuter dengan seri MP 6
(Moto Piaggio 6). Saat sang boz Enrico Piaggio melihat prototipe MP6 itu, ia
secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat seperti Tawon).
Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan tersebut diberi nama
“Vespa” (=tawon). Vespa menurut bahasa Latin dan Italia memang berarti tawon.
“Demam Vespa” di tanah air sangat di pengaruhi oleh “Vespa
Congo”. Vespa diberikan sebagai Penghargaan oleh Pemerintah Indonesia terhadap
Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Congo saat itu.
Menurut beberapa narasumber, setelah banyak Vespa Congo
berkeliaran di jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan
roda dua di Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan Vespa di
tanah air.
Sampai saat ini sudah puluhan varian Vespa yang mampir di
Indonesia. Dari yang paling tua hingga yang paling baru ada di Indonesia.
Sampai saat iniIndonesia mungkin masih bisa disebut sebagai surganya Vespa.
Maraknya ekspor Vespa, sedikit banyak mengurangi populasi Vespa di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. bagaimana sejarah munculnya vespa di tanah air?
2. bagaimana perkembangan vespa di tanah air?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang
sejarah dan perkembangan Vespa (scooter) di tanah air untuk memenuhi tugas
pembuatan makalah dari guru pembimbing yaitu Bapak Dwi Chandra Kusuma.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Munculnya Vespa di Indonesia
Sebenarnya
penulis sendiri tidak tahu persis kapan pertama kali Vespa masuk ke Indonesia. Mencoba
mencari referensi ke beberapa narasumber pun tidak membuahkan hasil yang
konkret. Masing-masing narasumber mempunyai keterangan yang berbeda-beda, akan
tetapi mereka mempunyai persamaan persepsi, bahwa “Demam Vespa” di tanah air
sangat di pengaruhi oleh “Vespa Congo”. Vespa diberikan sebagai Penghargaan
oleh Pemerintah Indonesia terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang
bertugas di Congo saat itu.Menurut beberapa narasumber, setelah banyak Vespa
Congo berkeliaran di jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan
kendaraan roda dua di Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan
Vespa di tanah air.Sampai saat ini sudah puluhan varian Vespa yang mampir di
Indonesia. Dari yang paling tua hingga yang paling baru ada di Indonesia. Bahkan
teman saya dari Philipina menyebut bahwa Indonesia adalah surganya Vespa.
Sampai saat ini mungkin masih bisa disebut sebagai surganya Vespa. Maraknya
ekspor Vespa, sedikit banyak mengurangi populasi Vespa di Indonesia.
Vespa adalah merek sepeda motor
jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah
Piaggio. Pada awal kedatangannya Vespa mempunyai saingan berat skuter
Lambretta, sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak
mempunyai saingan lagi. Pasar sepeda motor Indonesia yang unik tidak memberikan
kesempatan kepada Vespa untuk menjadi besar. Merek yang diedarkan oleh PT Dan
Motor Indonesia ini mempunyai penggemar fanatik, dan klub-klub penggemar Vespa
(terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia, Juga sering
disebut Piaggio Kodok karena mirip VW Kodok.dan vespa menjadi salah satu alat
transportasi yang modern sampai saat ini. Vespa juga termasuk alat transportasi
yang ekonomis, karena harganya yang relatif murah tapi tetap berkualitas. akhir-akhir
ini pula vespa mulai mengeluarkan produk baru nya yaitu vespa matic.
Piaggio dibangun oleh pemuda
berusia 24 tahun bernama Rinaldo Piaggio di 1884 dengan memproduksi kapal
mewah, kereta, mesin hingga body truk. Terjadinya Perang Dunia 1 membawa perubahan
terhadap aktivitas Piaggio selama beberapa decade. Mereka mulai memproduksi
pesawat dan seaplanes alias pesawat yang memiliki kemampuan mendarat di atas
air. Untuk menunjang produksinya, mereka membutuhkan fasilitas produksi yang
lebih banyak. Di 1917 Piaggio membangun pabrik baru di Pisa, diikuti oleh
pabrik di Pontedera empat tahun berikutnya. Sebelum dan sesudah Perang Dunia
II, Piaggio menjadi salah satu produsen pesawat terbaik di Italia sebelum
akhirnya pabriknya hancur akibat perang.
Lepas perang berakhir, Putra
Rinaldo Piaggio, Enrico dan Armando membangun kembali pabrik di Pontedera yang
luluh lantah. Setelah membawa mesin dari pabrik Biella, Enrico kembali
memproduksi sebuah produk yang fokus terhadap mobilitas personal. Dia
menggunakan sebagian intuisinya untuk mengembangkan kendaraan dengan desain
luar biasa berkat tangan dingin insinyur aeronautika, Corradino D’Ascanio.
Vespa – yang dalam bahasa Italia berarti Lebah merupakan buah dari determinasi
Enrico Piaggio yang bersikeras untuk membuat sebuah produk dengan biaya rendah.
Selama lebih dari 6 dekade
mendominasi segmen skuter, Vespa hingga saat ini menjadi contoh unik industri
desain yang tidak akan pernah mati. Berkat inovasi baik teknologi maupun desain
yang telah dituangkan telah membuat produk Vespa lambat laun berubah dari
sebuah produk transportasi menjadi salah satu bagian dari sejarah sosial.
Vespa merupakan simbol dari
kreativitas ala Italia yang termashyur di seluruh dunia yang dibuktikan oleh
kesuksesan penjualan dari tahun ke tahun. Vespa juga terkenal sebagai salah
satu merk yang bernaung di bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di
Pontedera (Pisa) dan menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia.
Piaggio Group secara global
memiliki beberapa pabrik, antara lain: Pontedera (Pisa) yang memproduksi merk
Piaggio, Vespa dan Gilera; Scorze (Venice) tempat memproduksi Aprilia dan
Scarabeo; Mandello del Lario (Lecco) untuk merk Moto Guzzi; Baramati (India)
yang memproduksi light-commercial vehicles roda tiga dan empat untuk pasar
India; dan Vinh Phuc (Vietnam) tempat pembuatan skuter Vespa untuk pasar lokal
dan ASEAN. Rentang produksi Piaggio Group meliputi skuter, sepeda motor dan
moped mulai dari kapasitass 50 hingga 1.200 cc yang dijual dibawah merk
Piaggio, Vespa, Gilera, Aprilia, Moto Guzzi, Derbi dan Scarabeo. Piaggio Grup
juga merupakan manufaktur untuk light commercial vehicles roda tiga dan empat
dengan merk Ape, Porter dan Quargo
PT. Danmotor Vespa Indonesia
(DVI/Danmotor) adalah produsen Vespa terbesar di Asia Tenggara sekaligus mata
rantai yang tak terpisahkan dari sejarah Vespa di dunia. perusahaan ini
didirikan tanggal 27 Juli 1970 dan kemudian berhenti berproduksi tahun 2007.
Ada 2 artikel tentang detail PT Danmotor yang jarang diketahui orang. Pertama
dari artikel Otomotif edisi majalah (edisi khusus) 03 tahun 2002 halaman 18 dan
artikel kedua dari majalah MotoRiders edisi ke-26 bulan April 2003 halaman 70,
saya ambil dari forum Vespa Indonesia Online (VIO) yang sebelumnya saya ketik
sendiri dengan username saya sendiri. Semoga artikel ini berguna bagi kita
semua.
B.
Bagaimana Perkembangan Vespa di Indonesia
1. Vespa Kongo
Vespa
Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen
Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo saat itu. Pasukan bernama Kontingen Garuda (disingkat
KONGA atau Pasukan Garuda) yang turut diperhitungkan di dunia dibandingkan
pasukan perdamaian negara lain itu adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia
yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai
turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian
PBB sejak 1957. Awalnya, saat Indonesia
merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Mesir langsung mengadakan sidang menteri
luar negeri negara-negara Liga Arab dan merupakan negara pertama yang mengakui
kedaulatan Indonesia dengan datang langsung ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu
Yogyakarta. Untuk membalas budi Mesir
dan Liga Arab, Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum
internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada 1956 dan Irak pada
April 1960.
Pada
1956 itu, ketika Majelis Umum PBB memutuskan menarik mundur pasukan Inggris,
Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan
untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang
dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.
KONGA
II dikirim ke Kongo pada 1960 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 1.074
orang, bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961.
KONGA
III dikirim ke Kongo pada 1962 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 3.457
orang, terdiri atas Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan,
Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur, bertugas hingga akhir 1963.
Menpangad Letjen TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di
Kongo (ketika itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963.
Selain itu guna membedakan vespa tersebut dari vespa
lain yang satu tipe, disematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan pada
sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan
kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya. Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di
jalan-jalan sehingga vespa dengan pantat bulat tersebut dikenal sebagian
masyarakat sebagai vespa Kongo, sementara sebagian lain justru menyamaratakan
dengan nama vespa ndog (telur) karena bagian samping kanan kirinya bulat mirip
telur.
Vespa Congo tidak diproduksi di Italia melainkan di
Jerman. Dengan berbahan baku plat baja
yang lebih keras daripada Vespa bulat umumnya, vespa ini memiliki tingkat
kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun
VBB2T).
Jacob Oswald Hoffmann adalah orang Jerman yang
berjasa memasukkan vespa ke Jerman.
Kerjasama vespa dengan Hoffmann putus awal tahun 1955 karena Hoffmann
mendesain model sport sendiri. Kemudian
vespa bekerjasama dengan Messerschmitt Co. yang kemudian mengeluarkan produksi
vespa pertamanya pada tahun 1955 itu juga.
Mereka mengeluarkan dua model yaitu Vespa GS yang di Indonesia sering
disebut sebagai GS versi Jerman dan 150 Touren.
Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi
Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini
berlanjut hingga akhir tahun 1957.
Vespa GmbH Augsburg kemudian berdiri pada tahun 1958 sebagai sebuah
perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini
kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Saat kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa
Congo diorder untuk Indonesia.
Kedua model yang dibuat saat berkongsi dengan
Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa
modifikasi. Selain itu Vespa GmbH
Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam
tahun 1958. Produksi berlanjut hingga
tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan skuter dan diproduksinya yang
sudah tidak terlalu banyak. Selanjutnya,
Jerman memilih hanya mengimpor Vespa langsung dari Itali.
Ciri khas Vespa kongo :
1. Spakboard
bulat tidak ada sambungannya seperti vespa umumnya.
2. Ring
(pelek/teromol) 10 inchi.
3. Punya
tonjolan seperti tombol/saklar di sambungan koplingnya (posisi setang sebelah
kiri).
4. Spidometer
kotak & agak besar (berbeda dengan spidometer VNA/VNB).
5. Ada
lambang garuda di body depan sebelah kiri (sekarang jarang yang ada).
6. Di
atas spidometer ada lampu kecil seperti lampu cabe.
7. Nomor
mesin diawali dengan kode VGLB.
8. Pada
BPKB tercantum tulisan ex Brigade Garuda III.
2.
Vespa PX
Vespa PX salah satu legenda skuter dari pabrikan
Piaggio Italia. Piaggio pertama kali memproduksi Vespa PX tahun 1975 dengan
varian 125 cc , 150 cc, dan 200 cc bermesin 2 tak transmisi manual. Masa
produksi PX berlangsung hingga 33 tahun, dihentikan tahun 2008 karena dianggap
tidak memenuhi standar emisi gas buang.
Pada tahun berikutnya LML Star yang berbodi PX bermesin 2 tak dan 4 tak diproduksi LML yang
berbasis di India untuk mengisi permintaan pasar Eropa dan Amerika. LML pernah
menjalin kerja sama produksi dengan Piaggio sejak tahun 1984 hingga 1999.
Piaggio melalui media release menyatakan akan
memproduksi kembali Vespa PX tahun 2011, bahkan pada EICMA Show di Milan Vespa
PX ikut dipamerkan. Piaggio akan
memproduksi Vespa PX 125 dan 150 bermesin 2 tak mengunakan desain yang sama
dengan PX sebelumnya. Perubahan hanya pada penggunaan bahan seater yang lebih
baik, penambahan electric starter disamping kick starter, dan head lamp yang
lebih terang. Menghadapi rencana ini LML menyatakan tidak khawatir karena LML
dibanderol lebih murah ketimbang PX, selain itu LML berencana akan memproduksi
LML star dengan fuel injection.
Pelana baru untuk Vespa PX memiliki desain dan
pelapis serba baru, ideal untuk berboncengan, mengakomodasi pengendara dari
semua statures, dan menawarkan kenyamanan serta kontrol kendaraan. Suspensi depan khas PX yang merupakan bagian
intrinsik dari Vespa bekerja sama dengan pegas coil dan dual shock absorber
memberikan efek hidrolik berkendara yang unik.
Mesin ‘klasik’ 125cc dan 150cc silinder tunggal 2-tak siap melesatkan
setiap pengendara Vespa PX2011. Suhu
mesin dijaga dengan forced air cooling. Pengapian mengandalkan CDI dengan
starter elektrik dan kaki. Gearbox
manual empat percepatan khas Vespa PX jelas jadi bagian paling menggoda
adrenalin buat mereka pecinta skuter yang lebih menginginkan hentakan. Di saat merk lain sibuk mengembangkan
desain motor yang berbeda dari sebelumnya (kadang bahkan mesin yang sama
diberikan desain body yang berganti-ganti), perusahaan Vespa di bawah Piaggio
ini tetap mempertahankan style-nya. Vespa PX dengan bentuknya yang khas,
bagaimanapun, telah mendapatkan hati para penggemarnya.
3.
Vespa Sprint
Vespa Sprint dibuat oleh Vespa dari tahun 1965 –
1979. Datang dalam dua versi. Yang pertama kali keluar dinamai Vespa
Sprint, dibuat hingga tahun 1974. Model
selanjutnya dinamakan Vespa Sprint Veloce, dibuat tahun 1969 hingga 1979, jadi
keduanya pernah keluar bersamaan dari tahun 1969 hingga 1974.
Update terbesar Sprint Veloce adalah pada
mesinnya. Desainnya diubah dari desain
lamanya yang 2 port dengan tambahan transfer port ketiga pada puncak
akhirnya. Rasio kompresi juga
ditingkatkan dari Vespa Sprint yang 7.5:1 menjadi 7. 7 : 1 pada Vespa Sprint Veloce.
Model yang asli tidak mempunyai lampu reting /
signal namun Sprint Veloce akhirnya berhasil diekspor semua ke U.S setelah
tahun 1973 mempunyai lampu reting sebagai perlengkapan standar untuk memuaskan
peraturan Amerika. Bajaj Chetak,
diproduksi oleh India, merupakan duplikat Vespa Sprint. Karenanya, hingga sekarang setiap bagian suku
cadangnya masih bisa didapatkan dalam kondisi baru di pasar bekas.
Hampir setiap sudut penampilan Vespa 150 Sprint
diperbesar dari vespa umumnya keluaran dekade 1960an (VNA / VNB / VBB / VBC)
dengan spesifikasi lebih lebar pada ban (3.50X10”), box di kiri kanan serta
spakbor lebih besar dibandingkan vespa kelas super; kapasitas 145.45 cc; 2-tak;
Silinder tunggal; Pendingin udara; 4-kecepatan; Pengapian koil; Rem depan dan
belakang tromol; Jarak roda 1200 mm; Berat kering 89 kg; Kapasitas tanki 7.7
liter (cadangan 1.4 liter); Konsumsi BBM 2.1km/100km (apx); dan Radius belok
1400 mm.
Vespa
sprint mempunyai penampilan awal yang hampir menyerupai Vespa Grand Lux dan
beberapa pendapat mengatakan bahwa vespa sprint merupakan spec-drop dari Vespa
GL.
Kerangka body Vespa 150 Sprint sama dengan produk
untuk Vespa GL, namun dengan sentuhan warna baru yakni silver metalik. Di sayap
(fender) bagian kanan tersemat kata Vespa Sprint tersusun miring dua baris
dengan style italic handwritting terbuat dari sejenis campuran alumunium yang
berefek kebiru-biruan. Begitupun halnya dengan kata dibagian belakang, tertulis
150 Sprint tersusun miring satu baris yang berbahan serta material sama seperti
bagian depan dan terletak agak diatas lampu bagian belakang.
Terdapat striping lurus terbuat dari alumunium pada
bagian spakbor depan, box bagasi dan box mesin yang sejajar di kiri kanannya.
Dengan kunci stang berbentuk oval, Vespa 150 Sprint menggunakan 2 jenis jok
sesuai dengan permintaan yaitu model jok (sadle) ganda (pengendara dan
penumpang) berwarna biru tua dan jok panjang (single-seater).
Bagian yg berlapis krum adalah baut gagang rem depan
dan gagang kopling, klakson, rumah lampu belakang, ring lampu depan, kunci
stang, tutup kunci stang dan kunci tutup box bagasi. Lapisan berwarna seng
terdapat pada bagian-bagian seperti standar, shock bagian depan, seluruh baut
dan mur serta tutup bak kopling.
Bagian yg beraksen posfor meliputi shock bagian
belakang termasuk per, baut dan murnya, serta per bagian depan. Sentuhan metal
halus terdapat pada bagian gagang rem depan dan kopling, pedal rem belakang,
gantungan barang, kuku macan, jengger depan, selahan, kunci (pengkait) box
mesin, gagang kran bensin, dan lis sayap depan. Bagian yg bernuansa stainless
adalah rumah saklar dan lis karpet tengah yang terbuat dari karet.
Setang (handlebar) model kotak seperti GL dan Super
serta speedometer oval, adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint terukir
dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 1001-VLB1T 1205477 dan nomor
mesin di bagian paha ayam mesin dekat pipa saluran knalpot diawali dengan kode
VLB1M. Bagian-bagian lain yg memiliki warna berkesan alumunium meliputi velg,
tromol depan dan belakang, tutup kipas, fork depan. Sementara itu warna lapisan
anti karatnya adalah abu-abu.
4.
Vespa 150 Sprint
Veloce
Diproduksi antara tahun 1969 hingga 1979 mesin Vespa
Sprint 150 Veloce dirancang lebih dahsyat ketimbang Vespa 150 Sprint. Dimana
salah satunya adalah dengan ditanamkannya karburator berukuran 20/20 dan
saringan karburator yang diperbesar.
Perubahan lainnya adalah pada knalpot yg lebih besar
sehingga menghasilkan suara berbeda dari serie sebelumnya. Dengan top speed
mesin mencapai 97km/h, ukuran body Vespa 150 Sprint Veloce sama dengan Vespa
150 Sprint. Veloce memiliki model baru dalam bentuk lampu depan yang membulat
dengan lingkaran 130mm dan dilindungi oleh ring lampu beraksen krum. Terdapat
lampu kecil yang tersambung dengan lampu depan, berwarna hijau dikelilingi oleh
ring alumunium di stang bagian atas speedometer.
Speedometerpun mengalami perubahan yang kontras
dibandingkan dengan Vespa 150 Sprint. Speedometer veloce dirancang sama dengan
model Vespa Super serie terakhir yang berbentuk lebih kecil (clamshell),
mempunyai warna putih fascia dengan maximum angka tertera 120 km/h.
Sama halnya dengan Vespa 150 Sprint, veloce memiliki
logo model baru yang berbentuk hexagonal (cung) tersematkan didepan mengganti
logo P/ seperti serie vespa keluaran sebelumnya.
Dengan tidak menyertakan kembali striping alumunium
yang terdapat pada spakbor depan dan box kiri-kanan. Pada awal produksinya,
model handgrip veloce berwarna abu-abu terang dengan lambang Piaggio hexagonal
didalamnya. Pada saat perjalanan produksi warna handgrip diganti hitam juga
speedometer dan karet box kiri-kanannya.
Lampu belakang yang berbentuk kotak besar seakan
menyembul dari body bagian belakang berwarna merah menyala dengan reflector
menyatu didalamnya dan dilindungi oleh tutup yang terbuat dari bahan plastic
pada bagian atasnya dengan warna senafas warna body.
Pada perkembangannya motif tulisan bagian depan dan
belakangpun ikut berubah. Tulisan vespa bagian depan menggunakan font yang
lebih tegas beraksen krum dimana setiap hurufnya seakan disatukan oleh plat
yang berbintik halus dan berwarna hitam dengan posisi horizontal. Sementara itu
pada bagian belakang tertulis vespa v. beraksen krum ter-emboss yang dibingkai
dengan bentuk segi empat memanjang dimana dasar dari tulisan tersebut berwarna
hitam berbintik halus dengan posisi horizontal. Adapun bahan dan material dari
pada tulisan tersebut sama dengan serie sebelumnya.
Lapisan krum terdapat pada bagian-bagian yang antara
lain ring lampu depan, tutup kunci stang dan kunci box bagasi. Lapisan beraksen
seng terdapat pada bagian standar, shockbreaker dan per bagian depan, baut dan
mur, dan tutup bak presneleng. Aksen phosfor menghiasi shock bagian belakang
(termasuk per, baut dan mur), per standar dan mur baut bagian mesin. Kesan
warna metal halus terdapat pada gagang rem depan dan kopling, pedal rem
belakang, gantungan barang, jengger spakbor, selahan, kunci box mesin, kuku
macan dan puteran kunci tangki. Sementara itu lapisan stainless terkesan pada
rumah saklar dan lis karpet karet tengah.
Adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint Veloce
terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 0150001-VLB1T
0368119. Pada perkembangannya seiring dengan perubahan-perubahan yang terjadi
pada beberapa bagian sebagaimana tersebut diatas, nomor serial body pindah
posisi ke sebelah kanan box mesin sama seperti produk-produk piaggio era
1980’an.
Namun demikian nomor mesin tetap berada di bagian
paha ayam mesin dekat pipa saluran knalpot. Bagian lain yg memiliki warna
alumunium adalah velg, tromol, tutup kipas, fork depan, dan warna lapisan anti
karatnya adalah abu-abu.
Seiring dengan warna-warninya kehidupan generasi
1970’an yang dikenal dengan flower generation, Piaggio menangkap semangat ini
melalui pengaplikasian warna-warna cerah dalam produk Vespa 150 Sprint Veloce.
Apabila pada Vespa 150 Sprint hanya tersedia satu warna saja (silver metalik),
tidak demikian halnya dengan Vespa 150 Sprint Veloce.
Veloce dari tahun ke tahun memiliki option warna
yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut: 1969-1970 warna silver metalik,
1970-1971 biru, 1971-1972 metalik putih rembulan, 1972-1973 merah, 1973-1975
hijau ascott, 1975-1976 hijau valombrossa, 1976-1979 biru marine dan abu-abu
polaris.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dirumuskan adalah tidak
diketahui pasti tentang waktu resmi masuknya vespa di Indonesia. Namun semua
sumber sepakat vespa buatan jerman, yaitu vespa Congo sebagai pelopor demam
pesta pertama kali setelah para petugas penjaga perdamaian Indonesia di congo
kembali. Vespa congo mempunyai kelengkapan yang lebih dari pada vespa besutan
itali
Setelah maraknya vespa congo di Indonesia, barulah
bermunculan ragam varian vespa yang menghiasi tanah air seperti vespa Px
besutan piaggio yang produksinya dihentikan pada tahun 2008 karna tidak
memenuhi standar emisi gas buang, vespa sprint dengan cirri khasnya yang tidak
mempunyai lampu reting dan juga Vespa
150 Sprint Veloce yang merupakan generasi dari vespa sprint yang mempunyai
knalpot lebih besar sehingga menghasilkan suara yang lebih garang.
DAFTAR
PUSTAKA
Website
http://ayazcuu.blogspot.com/2011/12/sekilas-sejarah-vespa-in-indonesia.html
Saya memiliki arsip vespa di Indonesia, apabila anda berminat saya dapat menunjukannya. terima kasih
BalasHapusBoleh saya lihat? Saya ingin ambil skripsi mengenai perkembangan vespa
Hapusbagus tulisan di makalahnya
BalasHapusSaya juga buat ini, http://www.kultwit.info/2015/08/sejarah-vespa-dan-masuknya-ke-indonesia.html
sejarah vespa yang menarik
BalasHapusJudi Sakong
BalasHapusAgen Sakong
Bandar Sakong
Agen Sakong Online
Kumpulan Agen Online
Trik Jitu Sakong
Trik Jackpot Sakong
Tips Jitu Sakong
Cara Menang Sakong